Ada saya pernah bertemu seorang rohaniawan beristri dua dan akur dalam satu atap sejak dari dulu hingga kini dan mereka sudah menikah sejak zaman jepang, namun istri pertama rohaniawan tsb sudah tiada sejak th 2013 dan dalam hal ini saya mewawancarai istri kedua rohaniawan tsb mengenai nasehat membangun keharmonisan rumah tangga bermadu
Dimana istri kedua rohaniawan tsb memberikan nasehat bagaimana membangun keharmonisan rumah tangga yang bermadu, yaitu
1. Jika ingin beristri dua atau lebih, maka harus atas seizin istri atau istri-istri sebelumnya.
2 Dalam hal memilih tidak asal mau dan atas persetujuan istri, namun dipilih2 dahulu mana yang dirasa pas buat kita.
3. Pria dan Wanita haknya sama sejak dari dulu hingga kini dan hidup saling menghormati, namun suami harus bisa dan bijaksana dalam menasehati dan membina rumah tangga.
4. Kewajiban seorang berumah tangga baik yang beristri lebih dari satu adalah sama saja seperti tugas dan kewajiban seorang perumah tangga pada umumnya.
5. Tidak harus kaya yang penting mampu.
6. Komunikasi yang baik dalam rumah tangga, harapannya agar suami-istri atau suami dengan istri-istri sejalan dan sepemikiran dalam berumah tangga.
Contohnya ketika terjadi misskomunikasi dalam rumah tangga maka suami bersifat netral dan sabar dalam menyikapi kemudian memberikan nasehat untuk menyikapi miskomunikasi tsb sehingga miskomunikasi tsb bisa diminimalisir bahkan dihindari
Namun dari pengalaman beliau/istri kedua rohaniawan tsb dalam berumah tangga sejak dari dulu hingga kini jarang ribut bahkan tidak pernah ribut antara istri pertama dan istri kedua maupun terhadap suaminya, meskipun demikian mereka bertiga antara suami, istri pertama dan istri kedua akur-akur saja n baik2 saja dalam berumah tangga sejak dari dulu hingga kini

Demikianlah resep dari istri kedua rohaniawan tsb, dimana resep tsb adalah murni dari pengalaman beliau sendiri selama berumah tangga dimana beliau meski bermadu, namun akur sejak dari dulu hingga kini
Namun dari pengalaman beliau/istri kedua rohaniawan tsb dalam berumah tangga sejak dari dulu hingga kini jarang ribut bahkan tidak pernah ribut antara istri pertama dan istri kedua maupun terhadap suaminya, meskipun demikian mereka bertiga antara suami, istri pertama dan istri kedua akur-akur saja n baik2 saja dalam berumah tangga sejak dari dulu hingga kini


Demikianlah resep dari istri kedua rohaniawan tsb, dimana resep tsb adalah murni dari pengalaman beliau sendiri selama berumah tangga dimana beliau meski bermadu, namun akur sejak dari dulu hingga kini

Tidak ada komentar:
Posting Komentar