Pada hari Senin, 26 September 2016 saya pergi ke suatu ashram di desa dekat perbatasan gianyar dengan badung, saya bertemu seorang bapak-bapak (kakek), namun bapak tersebut bukan anggota Ashram tersebut, dimana bapak tersebut adalah warga asli disana dan iseng saya asyik ngobrol dengan bapak itu mengenai berbagai hal dan entah bagaimana bapak tersebut menceritakan kisah pribadinya dimana bapak tersebut adalah seorang pensiunan PNS guru olahraga di suatu SMAN di Denpasar, dimana bapak tersebut mengaku punya 2 istri dan 3 anak, dimana 1 anak dari istri pertama dan 2 anak dari istri kedua, mengapa bapak tersebut punya 2 istri adalahh ketika itu ia mengajar di suatu SMA ia terkena "gegodaan" dan akhirnya ia menikahi siswi sman tsb yang sudah menjelang tamat sekolah, namun ketika itu sebelum ia menikahi siswinya tersebut ia memembicarakan hal tersebut kepada istri pertamanya dan entah mengapa akhirnya istri pertamanya memberikannya izin untuk menikahi siswinya tersebut dan siswinya tersebut juga bersedia dijadikan istri kedua dan akhirnya bapak tersebut hampir dipecat, namun karena sudah membuat surat pernyataan dari istri pertamanya dan juga calon istri barunya akhirnya bapak tersebut tidak jadi dipecat dan tetap mengajar sebagai guru olah raga dan memang sejak dari dulu ketika bapak tersebut masih lajang hingga bapak penisun ia terkenal sebagai guru olah raga yang berprestasi. Singkat cerita, Bapak tersebut adalah seorang pensiunan PNS guru olah raga berprestasi di suatu SMA Negeri di Denpasar yang beristri 2 dan punya 3 anak, 1 anak dari istri pertama dan 2 anak dari istri kedua dan mereka hidup rukun harmonis satu atap selamanya, dimana ia hidup rukun harmonis dalam satu atap bersama kedua istrinya bahkan pernah tidur bersama kedua istrinya(pernah tidur bertiga dalam satu kamar). Kedua istrinya bekerja sebagai tukang jahit dan kedua istrinya memang selisih umurnya beda jauh, namun kedua istrinya mau akur dalam satu rumah, baik dalam bekerja sebagai tukang jahit, akur dalam rumah tangga dan akur dalam segala hal saling bekerjasama dalam membangun rumah tangga dan membesarkan anak-anaknya menjadi anak yang suputra dan anak-anak bapak tersebut kini semuanya sudah sukses-sukses ada yang kerja sebagai manager hotel dan ada juga yang sebagai PNS non-guru dan bapak tersebut sudah punya anak cucu, kini di hari tua di masa pensiun bapak tersebut menjadi seorang pemangku sekaligus juga bertani dan kedua istrinya kadang masih sempat menjahit juga. Banyak orang lain yang heran dan mengira bahwa bapak tersebut menggunakan alat sehingga ia bisa akur bersama kedua istrinya, namun bapak tersebut jujur menyatakan bahwa sebenarnya dalam merukunkan kedua istrinya menjadi akur2 saja dalam satu atap, ia hanya bermodalkan kejujuran dan keterbukaan, apapun yang kedua istrinya minta, ia berikan dan ketika kedua istrinya ingin curhat kepadanya ia juga berusaha memberikan solusi yang terbaik dan begitu juga kepada anak-anaknya dan bapak tersebut juga tipe pria yang baik, tidak kasar(tidak berwatak keras), namun tegas dan penyabar. Bapak tersebut mengaku bahwa sebelumnya ia tidak pernah berniat dan tidak pernah merencanakan ingin punya istri dua, namun karena istilahnya "gegodaan" sehingga entah bagaimana akhirnya bapak tersebut mau tidak mau akhirnya punya istri dua, namun rukun-rukun sama dalam satu atap dan kedua istrinya juga kompak dalam segala hal bahkan pernah tidur bersama dan bapak tersebut pernah tidur bersama kedua istrinya. Setelah ditanya, "apakah sebelumnya bapak tersebut membaca sastra bagaimana cara merukunkan rumah tangga dengan 2 istri?" bapak tersebut mengaku tidak pernah membaca sastra apapun, murni hanya autodidak saja, hanya bermodal kejujuran, keterbukaan, apa yang kedua istrinya minta ia berikan dan ketika kedua istrinya curhat juga ia berusaha memberikan solusi yang terbaik dan begitu juga sikap ia kepada anak-anaknya, apa yang anak-anaknya minta ia berusaha memberikannya dan apa yang anak-anaknya minta meski dipilah-pilah dulu dengan kebijakannya, namun akhirnya mereka bisa akhur dalam satu rumah dan kompak saling bekerjasama antara bapak tersebut sebagai suami, dan juga kedua istrinya dan anak-anak mereka semuanya akur-akur kompak dan saling bekerja sama, tidak pernah terjadi keributan dalam rumah tangga mereka dan senantiasa akur-akur saja dalam rumah tangga sejak dari dulu hingga kini.
Berdasarkan wawancara dengan bapak tersebut waktu itu, maka makna yang saya pertik dari kisah nyata tersebut, yaitu :
1. Ada berbagai sebab sehingga seseorang bisa beristri dua yang tentunya tidak sama dengan orang beristri dua lainnya dan begitu juga dengan cara mengurus rumah tangganya.
2. Bapak tersebut sebelumnya tidak pernah berniat apalagi merencanakan untuk beristri dua, namun karena "gegodaan" akhirnya ia bisa punya istri dua.
3. Bapak tersebut hanya autodidak dalam mengurus rumah tangganya, namun ia dan kedua istrinya serta anak-anaknya bisa rukun-harmonis sejak dari dulu hingga kini, mereka kompak dalam segala hal dan saling bekerja sama dalam membangun rumah tangga dan kompal saling bekerjasama dalam membesarkan anak-anaknya, intinya mereka rukun-harmonis dalam satu atap sejak dari dulu hingga kini, meski bapak tersebut secara ekonomis bukan orang yang kaya raya.
4. Meski beristri dua, namun bapak tersebut tetap sukses dalam karirnya dan dalam rumah tangganya dan terbukti hingga ia pensiun ia dikenal sebagai guru olah raga yang berprestasi karena dulu di sekolah tempat ia mengajar sejak dari dulu hingga ia pensiun ia menjadikan SMAN di tempatnya mengajar tersebut menjadi beprestasi dalam hal olah raga.
5. Bapak tersebut tidak pernah ke cafe maupun ke tempat prositusi, meski di desanya ada cafe remang-remang dan prostitusi dan bapak tersebut juga tidak berselingkuh karena ia sudah merasa cukup bahagia dengan kedua istrinya sehingga ia tidak berminat mencari hal lain seperti selingkuh, ke cafe remang-remang apalagi prostitusi.
6. Cara mendapatkan istri dua dan cara mengelola rumah tangga dengan dua istri ternyata sama saja dengan mencari dan mengurus rumah tangga dengan satu istri, hanya saja dalam hal ini diterapkan pada dua wanita sekaligus disamping juga faktor cocok-cocokan (kecocokan).
8. Itu adalah nasib seseorang,, jalan hidup seseorang, garis karma jodoh seseorang, yang penting mereka akur-akur saja dan terbukti benar bahwa keharmonisan rumah tangga tergantung dari bagaimana mereka menjalaninya, meski beristri dua sekalipun.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Obat Pembesar Penis Di Tangerang
BalasHapusErogan Asli Di Tangerang
Penirum Asli Di Tangerang
Anabolic Asli Di Tangerang
Blue Wizard Asli Di Tangerang
Potenzol Asli Di Tangerang
Opium Spray Asli Di Tangerang
Klg Asli Di Tangerang
Titan Gel Asli Di Tangerang
Forex Asli Di Tangerang
ayuk guys daftarkan diri anda sekarang juga yah guys sambil bermain game online
BalasHapusjika beruntung puluhan juta bisa kamu raih dalam sekejab loh guys,
bagi kamu yang tidak mengerti atau pun kurang paham langsung saja di add sekarang juga yah guys
-LIVE CHAT : www,gadispkr,net
-BBM D8C893A4
-WHATSAPP +855966624192
KEPUASAN ANDA ADALAH KEBANGGAAN KAMI..!!!
GADISPOKER
gadispoker