Informasi Apa Saja Sebagai Sharing Pengetahuan dan Pandangan Hidup

Breaking

Minggu, 12 Februari 2017

Memperbaiki Praktek Poligami Menjadi Poligami yang Sehat, Baik dan Harmonis

Poligami pernah menjadi hot issue di masyarakat dimana banyak masyarakat yang kontra, tapi tidak sedikit juga yang pro-poligami, kemudian disini saya berpikir dan mencari jawabannya, sebenarnya apa akar pro-kontra poligami di masyarakat??

setelah saya telurusi tiada lain akarnya adalah di prakteknya yaitu banyak yang kurang tepat dalam mempraktekkan poligami sehingga poligami dicap buruk di masyarakat, sehingga poligami yang baik-baik rukun dan harmonis pun kena imbasnya bahkan efeknya

jadi sebenarnya mau beristri satu atau lebih, semua tergantung orang yang menjalani, jika baik menjalani maka baik pula jadinya dan begitu juga sebaliknya. oleh karena itu, poligami ini sejatinya sangat bagus bila mampu dijalankan dengan baik dan terbukti harmonis.

oleh karena itu, akar dari pro-kontra poligami adalah prakteknya yang dimana ada yang tidak sehat, sehingga poligami yang baik2 saja dan akur-akur saja pun kena imbasnya dan solusi untuk hal ini adalah memperbaiki praktek poligami itu sendiri, yang mana sebelum pasangan mempraktekkan poligami, perlu diberikan sosialisasi dan pembinaan mengenai bagaimana berpoligami yang baik dan benar, yaitu sama halnya seperti rumah tangga pada umumnya, namun yang ditekankan disini adalah berjuang tuk berkeadilan dalam rumah tangga, sehingga mereka yang berpoligami, suaminya wajib menyayangi istri-istrinya dan memperlakukan istri-istrinya dengan baik selamanya, wajib saling menyayangi dalam rumah tangga dan lebih mengutamakan musyawarah dalam rumah tangga, dan hidup saling pengertian dalam rumah tangga agar sejalan dan sepemikiran dalam rumah tangga, sehingga jika prinsip ini sudah dijalankan, saya yakin mereka yang berpoligami akan baik-baik2 saja dan harmonis2 saja dalam rumah tangganya.

Poligami bukan keharusan dan bukan kewajiban, tapi hanya pilihan bagi mereka yang siap menjalaninya dengan baik dan atas dasar kesepakatan bersama sebelumnya(restu atau izin dari istri/istri-istri sebelumnya), baik itu beristri satu atau lebih, tergantung mereka yang menjalaninya, jika baik menjalaninya, maka baik jadinya dan begitu juga sebaliknya dan bagi yang berpoligami semoga langgeng harmonis selamanya.

jadi, solusinya adalah memperbaiki praktek poligami itu sendiri menjadi lebih baik.

Demikianlah sikap bijaksana kita semestinya dalam menyikapi pro-kontra poligami dalam konteks kekinian ini.

2 komentar:

Adbox