Tapi hanya orang yang benar-benar tidak pernah selingkuh, tidak pernah kumpul kebo, tidak pernah melakukan sex pra-nikah, tidak pernah join free sex, tidak pernah terlibat prostitusi baik sebagai penyedia jasa maupun sebagai pelanggan dan orang-orang yang tidak pernah terlibat semua itu dan pada akhirnya ia hanya setia pada satu pasangannya sampai kakek-nenek dan tidak pernah bercerailah yang berhak untuk menasehati poligami
Tapi jika anda pernah terlibat semua itu(selingkuh, berzina, kumpul kebo, sex pra-nikah, joint free sex, pernah terlibat prostitusi) atau terlibat salah satu dari semua itu, maka anda tidak berhak menasehati poligami
apakah anda pernah terlibat semua itu atau salah satunya atau tidak?
Tanyakan pada diri anda sendiri apakah pernah terlibat semua itu atau salah satunya atau tidak, itu hanya kesadaran diri anda sendiri dan hanya diri anda sendiri yang tahu jawabannya
Sebab dunia ini, terlebih hidup di zaman sekarang adalah penuh dengan kepalsuan
Ada suatu ilustrasi contoh cerita yang diambil dari kisah nyata di masyarakat
Ada dua orang pria, dimana pria A memiliki 2istri, namun ia begitu menyayangi kedua istrinya dan anak-anaknya dan begitu bertanggungjawab kepada kedua istri dan anak-anaknya dan tidak pernah ia berhubungan dengan wanita lain selain kedua istrinya, kecuali kedua istrinya mengizinkan, sedangkan si B adalah pria yang mengaku jujur akan sayang dan seti akepada satu istrinya saja dan ia hanya beristri satu, namun ternyata diam-diam dia suka selingkuh dan ke prostitusi dan kemana-mana membuat aib terselubung dan si B suka mencampuri urusan pribadi si A dan menghujat si A karena berpoligami, sebaliknya si A tidak pernah mencampuri urusan pribadi si B apalagi menghujat si B
Maka dalam ilustrasi cerita ini, si B adalah orang yang busuk dan penipu!!
Dan seburuk-buruknya pandangan orang terhadap si A, tapi ternyata realitanya si B jauh lebih bobrok daripada si A dimana si B adalah penipu ulung yang penuh kepalsuan dan kebohongan!!
Dimana si A meski beristri dua, namun ia begitu sayang kepada dan bertanggungjawab kepada keluarganya, sedangkan si B adalah penipu ulung yang menebar aib dimana-mana dan menyia2kan banyak wanita!!
Saya percaya Poligami bukan sebuah saran, bukan keharusan dan bukan kewajiban, tapi hanya pilihan bagi yang siap menjalaninya dengan baik!! bila anda tidak siap berpoligami, anda boleh tidak menjalankannya, tapi anda tidak berhak melarang atau menghalang2i orang lain yang sudah siap berpoligami, karena itu adalah hak mereka-jalan pilihan hidup mereka sendiri!!
Oleh karena itu, keliru bila poligami itu dipersulit izinnya, dibatasi pada kalangan tertentu, apalagi dihilangkan!! tapi yang benar adalah tetap siapapun boleh berpoligami asalkan siap menjalaninya dengan baik dan mengikuti prosedurnya(salah satunya restu dari istri atau istri-istri sebelumnya), tanpa dipersulit izinnya dan tanpa dibatasi pada kalangan tertentu!!
Yang benar bukan mempersulit, membatasi apalagi melarang poligami, tapi yang benar adalah memberikan sosialisasi kepada mereka yang berpoligami mengenai bagaimana berpoligami yang baik dan benar(sebab seseorang berpoligami bisa juga karena keadaan) dan tujuannya tiada lain adalah agar menjadi rumah tangga yang harmonis, meski berpoligami
Demikian pandangan saya terhadap poligami,mohon maaf sebelumnya jika ada yang salah kata dari saya dan mohon maaf sebelumnya bila ada yang kurang berkenaan, semoga ini bisa menjadi sebuah renungan bagi kita semua dan memperbaiki serta meluruskan pandangan kita terhadap poligami, bahwa poligami itu ternyata baik bahkan sangat baik bila dijalani dengan baik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar