Solusi Cerdas Ritual Hindu Bali

Jadi, bila kita melihat di hindu dengan tradisi bali sangat banyak ornamennya dan selain itu juga dalam berupacara menghabiskan waktu yang tidak sebentar. Sehingga mungkin perlu alternative solusi untuk hal ini.

Berawal dari filosofi, Tuhan, Dewa dan Leluhur tidak pernah meminta apapun dari kita, sehingga berupacaralah semampunya, beritual semampunya, yang penting atas dasar niat yang suci tulus-ikhlas untuk tuhan, dewa dan leluhur. intinya tidak sampai merasa keberatan dalam berupacara maupuun beritual.

Jika tidak mampu mempersembahkan yang besar, maka cukup yang sedang
Jika tidak mampu yang sedang, cukup yang sederhana
Jika tidak mampu yang sederhana, cukup yang lebih sederhana lagi, dst

Essensi dari upacara dan ritual tersebut adalah sebagai simbolis dharma, jadi setiap upacara dan ritual bai itu yang besar, sedang maupun sederhana bahkan yang paling sederhana sekalipun, pasti ada maknanya dan dari maknanya itu kita belajar, selalu ingat dan diingatkan akan pesan-pesan dharma tersebut.


Kemudian mengenai managemen keuangan, dimana dari 100% income, pembagiannya adalah
50% untuk ditabung dan investasi
30% untuk biaya hidup
20 atau 10% saja untuk upacara


Kemudian mengenai managemen waktu, jika kita selalu minta izin di tempat kerja untuk berupacara, maka resikonya kita bisa dipecat dari dunia kerja, jadi agar lebih effisien, solusinya adalah

Pagi kerja, malam berupacara dan itupun berupacaranya yang sederhana saja, dan jangan lama-lama (jangan menghabiskan waktu yang lama sampai berhari-hari misalnya).

Jadi, seperti itu....

Mudah kan??

Selamat mempraktekkan


Astungkara Semoga Berhasil