Satu Contoh Masalah Poligami dan Solusinya dan akhirnya menjadi Rumah Tangga Poligami Harmonis

Rumah Tangga

Monogami     =       Poligami

Masalah         =       Masalah
Rukun            =       Rukun
Ribut              =       Ribut
Harmonis       =       Harmonis

Examples :

Ibu A, suaminya punya istri 3, total 9 anak dan hidup dalam satu rumah. suaminya seorang pelukis/seniman dulunya ketika suaminya muda pernah kecelakaan, sehingga kepalanya pernah retak sehingga hal tsb berpengaruh pada saraf suaminya, sehingga ketika suaminya marah-marah bahkan pernah ngamuk, namun setelah marah-marah, suaminya lupa bahwa sebelumnya pernah marah bahkan lupa kalau tadi ngamuk. Dalam hal ini emosianal suaminya terganggu akibat kecelakaan yang mengakibatkan retak kepala tsb, sehingga retak kepala tsb berpengaruh pada saraf emosionalnya, sehingga emosionalnya tidak normal akibat saraf emosionalnya terganggu akibat kecelakaan. suami ini punya tiga istri dari sebelumnya empat istri, dimana istri pertama dan kedua adalah kakak-beradik dan akur dan istri ketiga adalah orang lain namun mereka bertiga akur dalam satu atap, entah mengapa istri ketiga bosan, sehingga istri ketiga minta cerai secara baik-baik dan mantan istri ketiga saat ini sudah menikah dengan orang lain, tapi sudah jadi janda, karena suami mantan istri ketiga tsb sudah alm, kemudian suami tsb mencari istri lagi/orang lain sebagai istri keempat, namun istri keempat dimana karena istri ketiga sudah cerai secara baik-baik, sehingga istri keempat menjadi istri ketiga. ketika masih memiliki dua istri (kakak-beradik)  rumah tangga mereka akur-akur saja, bahkan akur bersama istri ketiga yang sudah cerai baik-baik, padahal istri ketiga adalah orang lain, namun semenjak hadir istri keempat akhirnya rumah tangga mereka sedikit bermasalah, bahkan istri yang keempat ini diyakini membawa guna-guna, sehingga suami mereka tunduk kepada istrinya yang keempat, dalam hal ini artinya sifat karakter istri yang keempat kurang baik, karena cenderung ingin menguasai suaminya dan ingin menguasai madu-madunya, maka dari itu ketika gilirannya suaminya bersama istri pertama dan kedua, istri keempat malah menyerobotnya. Solusi untuk hal ini adalah bila istri yang keempat memiliki guna-guna, maka guna-guna tsb harus dihulangkan, sehingga suami bisa sadar dan ingat, setelah ingat suami harus tegas memberi pengertian kepada istri keempat bagaimana semestinya bersikap sebagai istri, bagaimana semestinya bersikap kepada madu-madunya dan bagaimana semestinya kepada suami dan anak-anak mereka. kemudian suami suami mesti menarik dari pengaruh istri keempat dan kembali kepada dua istri sebelumnya dan kembali menjadi yang ditengah-tengah dari ketiga istrinya. Intinya disini, jika suami beristri tiga, maka suami harus bisa jadi yang ditengah dari ketiga istrinya dan berusaha memberikan keadilan bagi istri-istrinya dan menanamkan sifat saling mengasihi dan saling bekerjasama dalam rumah tangga.

Ketika suami beristri tiga, maka ia harus bisa jadi yang ditengah dari ketiga istrinya dan tidak boleh cenderung kepada salah satu istrinya dan berusaha untuk memberikan keadilan dalam rumah tangganya, menanamkan rasa kasih sayang dalam rumah tangga dan saling bekerjasama dalam rumah tangga.

Terima Kasih