Ketentuan Poligami yang baik dan benar

Dalam hal Poligami, tentu kita semua sudah tahu bahwa jika ingin beristri lagi harus seizin istri atau istri-istri sebelumnya.

"Pada dasarnya monogami maupun poligami pada dasarnya tidak jauh berbeda, karena sama-sama bisa rukun dan sama-sama bisa tidak rukun, bedanya hanya poligami kewajibannya lebih banyak menyesuaikan jumlah istrinya. semakin bertambah istri, semakin bertambah kewajiban, semakin sedikit istri, semakin sedikit kewajiban".

Setelah beristri lebih dari satu, maka jalani rumah tangga itu dengan baik, dengan menyayangi anak-anak dan istri-istri dan tidak menyia-nyiakan mereka, dan menjalin komunikasi yang baik dalam berumah tangga. Setiap permasalahan dibicarakan secara baik-baik bersama-sama dan setiap hal yang perlu dibicarakan, maka bicarakan secara baik-baik bersama-sama. Tanamkan nilai-nilai saling menghargai, saling menghormati, saling bekerjasama dan saling pengertian dalam membangun rumah tangga dan pada akhirnya dengan Saling menyayangi dalam rumah tangga(Saling menyayangi antara suami dengan istri-istri dan anak-anak dan juga sebaliknya). Selebihnya adalah dalam prakteknya, karena dalam prakteknya kita tahu detailnya, sehingga kita bisa mengarahkan bagaimana semestinya menjalaninya agar langgeng harmonis, karena dalam prakteknya ilmu itu akan semakin berkembang dan semoga langgeng selamanya.

Dalam hal berpoligami, Kita berusaha untuk berkeadilan se-adil-adilnya dan dengan bijak se-bijak-bijaknya, dan pada akhirnya jika istri-istri dan anak-anak merasa senang dan bahagia, artinya sudah benar kita berkeadilan dan bijaksana dalam rumah tangga tsb.

Demikianlah Ketentuan Poligami yang baik dan benar, Poligami pada dasarnya bukan saran, bukan keharusan dan bukan kewajiban, tapi hanya sebagai pilihan bagi yang siap menjalaninya dan dengan  mengikuti ketentuannya yang baik dan benar. Bagi yang berpoligami, berusahalah untuk menjalani rumah tangga tsb dengan baik,  semoga langgeng-harmonis selamanya.