Informasi Apa Saja Sebagai Sharing Pengetahuan dan Pandangan Hidup

Breaking

Rabu, 17 Mei 2017

Menggugat Kaum Anti-Poligami!!

Poligami masih menjadi pro-kontra hingga kini

Bila anda bertanya kepada sembarang orang mengenai poligami, maka :
a. jika anda bertemu dengan yang pro, maka anda akan mendapat jawaban boleh
b. jika anda bertemu yang netral, maka anda bisa saja mendapat jawaban, bisa saja tidak
c. jika anda bertemu dengan yang kontra, maka bukan saja anda tidak mendapat jawaban, tapi anda juga bisa kena hujat, meskipun anda hanya iseng-isengan bertanya tentang poligami

mengenai kaum anti-poligami dengan emosionalnya mereka mengatakan tidak boleh bahkan sebenarnnya di agama jelas-jelas memperbolehkan berpoligami, namun oleh kaum Anti-Poligami malah memanipulasinya dan mengatakan dari segi agama tidak boleh.

namun seseorang yang netral bisa menilai dari sisi objektif, yaitu

1. Beberapa agama di dunia memperbolehkan berpoligami, namun dengan seizin istri.

2. Ada pedoman-pedoman/sastra-sastra dan sutra-sutra dalam agama yang menjelaskan mengani bagaimana menjalani kehidupan berpoligami

3. Bila Poligami itu tidak dibenarkan dalam agama, untuk apa orang suci zaman itu membuat refferensi yang mengatur mengenai bagamana menjalani hidup berumah tangga poligami yang baik dan benar?

4. Klo anda cerdas dalam berlogika, tentunya anda berpikir, jika hal itu tidak boleh, buat apa orang suci zaman itu membuat refferensi mengenai bagaimana cara menjalankan hal itu dengan baik? jika tidak boleh, percuma berarti orang suci zaman itu menulis sebuah refferensi sebagai pedoman hal itu, namun tidak bisa digunakan? dan logikanya lagi, jika tidak boleh, buat apa membuat sesuatu yang tidak boleh?

Silahkan kalian yang anti-poligami yang menjawab dan merenungkan hal tsb!!!! mengapa?

Yang pada akhirnya semua ini adalah karena kesalahpahaman diantara kita, bahwa faktanya poligami memang dibenarkan dalam beberapa agama dan sudah ada pedomannya yang mengatur tentang bagaimana menjalani poligami yang baik dan benar O:)

Tujuan dari dibuatnya pedoman itu adalah untuk mengatur bagaimana cara menjalani rumah tangga poligami yang baik dan benar, agar rumah tangga tsb senantiasa harmonis meskipun berpoligami.

Dan sudah jelas kesimpulannya bahwa poligami dibenarkan dalam beberapa agama dengan penjelasannya yang berbeda-beda sesuai agama masing-masing dan dengan ketentuannya, yaitu izin dari istri atau istri-istri sebelumnya.

Jika poligami itu tidak dibenarkan dalam beberapa agama, maka dalam agama tidak ada pedoman mengenai berpoligami

namun setelah diteliti kebenarannya, ternyata ada pedoman mengenai bagaimana cara menjalani rumah tangga poligami dengan baik, artinya poligami memang dibenarkan dalam agama dengan ketentuannya  yaitu jika ingin berpoligami, harus seizin istri sebelumnya.


Begitu :D



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Adbox